PROPOSAL
PENELITIAN
Mengenai
PENGARUH
INTERNET TERHADAP REMAJA DI KOTA MEDAN
Disusun
oleh :
DEPARTEMEN
ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
MEDAN
2011
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Masalah
Pada zaman era globalisasi ini, peran
internet menjadi kebutuhan utama dalam masyarakat. Setiap individu secara tidak
sengaja atau tidak langsung dituntut untuk fasih dalam pemanfaatan jaringan
internet. Misalnya saja, para pelajar atau mahasiswa kebanyakan memanfaatkan
fasilitas internet dalam proses pembelajaran. Atau banyak pengusaha yang
mempromosikan produksinya melalui internet untuk mempermudah penjualan.
Namun, tidak semua individu
memanfaatkan fasilitas internet untuk hal yang berguna. Banyak pihak yang
memanfaatkannya untuk hal-hal yang dianggap menyimpang. Peran internet juga
tidak jarang bisa mengubah perilaku di banyak kalangan terutama pada remaja.
Hal ini memperlihatkan bahwa peran internet sangat berpengaruh besar dalam
kehidupan masyarakat.
I.2 Ruang Lingkup
dan Rumusan Masalah
Ruang lingkup dalam penelitian adalah
batasan. Ruang lingkup dalam sebuah penyusunan proposal sangat penting. Sebab
ruang lingkup berguna untuk membatasi bahasan agar tidak mengambang atau keluar
dari batasan masalah. Adapun yang menjadi ruang lingkup dalam proposal ini
adalah bagaimana perubahan yang terjadi pada remaja khususnya di kota Medan
karena pengaruh internet.
Rumusan masalah menurut Suharsimi
Arikunto menguraikan bahwa agar penelitian dapat dengan sebaik-baiknya, maka
penulis harus merumuskan masalahnya sehingga jelas darimana memulai, kemana
harus pergi, dan dengan apa ia melakukan penelitian. Rumusan masalah dan ruang
llingkup saling berhubungan. Sebab rumusan masalah dikembangkan dari ruang
lingkup.
Rumusan masalah
dalam makalah ini adalah :
a.
Apakah
sebenarnya yang dimaksud dengan internet?
b.
Apakah
internet bisa mempengaruhi perilaku hidup remaja?
c.
Bagaimana
internet bisa mempengaruhi kebanyakan remaja untuk hal yang negatif?
d.
Mengapa
para remaja sangat mudah terpengaruh akan internet?
e.
Apakah
remaja yang sudah kecanduan (hal yang negatif) dengan internet bisa melepaskan
atau mengurangi kebiasaannya terhadap internet?
f.
Apakah
internet bisa mempengaruhi prestasi remaja di sekolah?
I.3 Maksud dan
Tujuan Penelitian
Penelitian adalah kegiatan ilmiah yang
dimaksudkan untuk mengembangkan dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.
Sebuah kegiatan ilmiah mengandung 3 persyaratan, yakni dilakukan bertujuan,
terencana, dan sistematis (Prof. DR. Suharsimi Arikunto). Oleh sebab itu, setiap
penulisan proposal harus memiliki maksud dan tujuan memilih judul proposalnya.
Adapun maksud dan tujuan dalam proposal ini adalah untuk mengajak pembaca turut
mengerti mengenai internet dan dampak yang ditimbulkannya terhadap remaja,
khususnya di kota Medan.
I.4 Manfaat
Penelitian
Manfaat penelitian ini yakni untuk
mengetahui dan mengerti lebih dalam mengenai dampak-dampak yang bisa ditimbulkan
internet terutama untuk hal-hal yang
bersifat negatif. Karena dengan mengetahui akibat buruk yang dapat ditimbulkan
internet, maka sedini mungkin untuk menghindari sisi negative dari internet.
I.5 Kerangka
Penelitian
a. Pengertian
pengaruh
1)
KBBI
(2002,849)
Pengaruh adalah daya
yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak,
kepercayaan, atau perbuatan seseorang.
2)
Badudu
dan Zain (1994,103)
Ø Daya yang
menyebabkan sesuatu yang terjadi
Ø Sesuatu yang dapat
membentuk atau mengubah sesuatu yang lain
Ø Tunduk atau
mengikuti karena kuasa / kekuatan orang lain
b. Pengertian
internet
Internet
adalah sebuah alat jaringan computer yang menghubungkan para pemakai computer
sampai ke ujung dunia.
Adapun
pengertian internet menurut para ahli :
1)
Lani
Sidharta
Internet adalah
suatu interkoneksi sebuah jaringan computer yang dapat memberikan layanan
informasi secara lengkap. Dan terbukti bahwa internet dilihat sebagai media
maya yang dapat menjadi rekan bisnis, politik, hiburan, dan lainnya.
2)
Khoe
Yao Tung
Internet adalah
jaringan yang satelit komunikasi yang fungsinya sangat beragam dan tentu
merupakan pendukung internet seluruh dunia.
c. Pengertian remaja
1)
Hurlock
(1992)
Remaja berasal dari
kata latin adolensence yang
berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti
yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan
fisik. Remaja sebenarnya tidak
mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak
juga golongan dewasa atau tua.
2)
Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53)
Masa remaja
adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan
semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa.
3)
Santrock (2003: 26)
Remaja
(adolescene) diartikan
sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang
mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional.
4)
Zakiah
Darajat (1990: 23)
Remaja
adalah masa
peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami
masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya.
Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau
bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang.
I.6 Anggapan Dasar
Anggapan dasar yang dirumuskan
berdasarkan teori yang berkaitan dengan konsep atau variable yang ada dalam
penelitian.
Konsep adalah
penggambaran hal-hal/benda-benda/ide-ide ataupun gejala social yang dinyatakan
dalam istilah-istilah atau kata-kata diukur oleh variable.
Variable adalah
suatu konsep yang mempunya variasi nilai (bisa diukur melalui indikator).
Anggapan dasar dalam proposal ini
adalah fasilitas internet yang digunakan untuk hiburan cenderung memberi pengaruh
yang negative terhadap masyarakat, khusunya remaja.
I.7 Defenisi
Operasionalisasi
Defenisi adalah suatu
pernyataan mengenai ciri-ciri penting suatu hal, dan biasanya lebih kompleks
dari arti, makna, atau pengertian suatu hal. Ada berbagai jenis definisi, salah
satunya yang umum adalah definisi perkataan dalam kamus (lexical definition).
Operasionalisasi berarti mengubah
abstrak term menjadi empiric term untuk menghubungkan fakta.
Defenisi
operasionalisasi adalah suatu defenisi mengenai variable yang dirumuskan
berdasarkan karakteristik-karakteristik variable tersebut yang dapat diamati.
a. Variabel bebas
Internet
Internet adalah
sebuah jaringan computer interkoneksi yang memiliki berbagai fungsi.
Internet yang
dimaksudkan adalah :
- sebagai sumber
informasi
Internet berisikan
berita-berita atau informasi yang terjadi di permikaan bumi. Hampir segala
sesuatunya ada di internet.
- tempat
bersosialisasi
Internet dapat
dijadikan sarana untuk dapat berhubungan dengan orang lain di seluruh dunia.
Misalnya saja melalui e-mail, facebook,
twitter, imesh, e-buddy, nimbuz, friendster, dan lainnya. Bis juga sebagai tempat untuk
berbisnis. Orang-orang bisa mempromosikan produksiannya melalui internet.
- hiburan
Internet banyak
menyediakan fasilitas sebagai hiburan, misalnya saja game on line, chatting, dan lainnya. Internet juga bisa menjadi
sarana penyalur bakat. Misalnya dengan mengirim video lewat youtube.
b. Variabel terikat
Remaja
Yang dimaksudkan
remaja adalah :
- peralihan antara
masa anak-anak dan masa dewasa
- mengalami perubahan biologis, kognitif, dan
sosial-emosional
- umur berkisar 12-22 tahun
- dalam masa mencari identitas diri
- tidak realistic
- sulit diatur, cenderung berperilaku yang kurang baik
I.8 Operasionalisasi
Konsep
Operasionalisasi berarti mengubah
abstrak term menjadi empiric term untuk menghubungkan fakta.
Konsep berarti istilah atau defenisi
yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok
atau individu yang menjadi pusat penelitian ilmu social.
Operasionalisasi
konsep adalah mengurai variabel menjadi sejumlah variabel operasional atau
indikator yang langsung mengarah pada indicator yang diamati.
a.
Pengaruh
Berdasarkan
KBBI (2002,849) pengertian pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari
sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan
seseorang.
Sedangkan menurut Badudu dan
Zain (1994,103), pengaruh adalah :
Ø Daya yang
menyebabkan sesuatu yang terjadi
Ø Sesuatu yang dapat
membentuk atau mengubah sesuatu yang lain
Ø Tunduk atau
mengikuti karena kuasa / kekuatan orang lain
Maka
dapat disimpulkan pengaruh adalah daya dari sesuatu (barang/benda) yang dapat
mengubah atau membentuk sesuatu menjadi sesuatu yang lain.
b.
Internet
Menurut Lani Sidharta, internet
adalah suatu interkoneksi sebuah jaringan computer yang dapat memberikan
layanan informasi secara lengkap. Dan terbukti bahwa internet dilihat sebagai
media maya yang dapat menjadi rekan bisnis, politik, hiburan, dan lainnya.
Sedangkan
menurut Khoe Yao Tung, internet adalah jaringan yang satelit komunikasi yang
fungsinya sangat beragam dan tentu merupakan pendukung internet seluruh dunia.
Maka dapat disimpuIkan,
internet adalah suatu interkoneksi sebuah jaringan computer yang memiliki
fungsi sangat beragam, misalnya sebagai hiburan, politik, komunikasi, dan
lainnya.
c.
Remaja
Menurut Hurlock (1992), remaja
berasal dari kata latin adolensence
yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai
arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan
fisik. Remaja sebenarnya tidak
mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak
juga golongan dewasa atau tua.
Menurut
Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53), remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang
mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa.
Menurut
Santrock (2003: 26), remaja (adolescene) diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa
anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan
sosial-emosional.
Sedangkan menurut Zakiah
Darajat (1990: 23), remaja adalah
masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak
mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan
psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir
atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang.
Maka dapat disimpulkan remaja
adalah masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang mengalami
masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya.
Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau
bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang.
I.9 Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan tentang
kebenaran mengenai dua variable atau lebih.
Sebagai hipotesis dalam proposal ini
adalah :
a. Hipotesis nol
(Ho)
Hipotesis nol yakni
yang menyatakan ketidakadanya hubungan antara variabel.
Ho dari proposal ini
adalah tidak adanya pengaruh internet terhadap remaja.
b. Hipotesis
alternatif (Ha)
Hipotesis
alternative adalah hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antar variabel.
Ha dari proposal ini
adalah adanya pengaruh internet terhadap kaum remaja.
BAB II
METODE PENELITIAN
II.1 Populasi
Penelitian
Populasi adalah kelompok subjek yang
hendak dikenai generalisasi hasil penelitian. Berdasarkan penjelasan mengenai
populasi tersebut, maka peneliti menetapkan populasi dari proposal ini adalah
di salah satu wilayah kota Medan, tepatnya di daerah Medan Baru.
II.2 Metode
Penarikan Sampel
Metode penarikan sampel yang dipakai
dalam proposal ini adalah penarikan sampel probability yaitu system berkelompok
atau cluster sampling yakni melakukan
randomisasi terhadap kelompok bukan terhadap subjek secara individual karena
dari seluruh kota Medan, hanya beberapa warnet saja yang diteliti sebagai
perwakilan untuk kota Medan.
II.3 Pengumpulan
Data
Tekhnik pengumpulan data yang
digunakan dalam proposal ini adalah metode pengumpulan data observasi.
II.4 Analisis Data
Tekhnik analisis data yang digunakan
dalam proposal ini adalah analisis data kualitatif karena berdasarkan
penelitian evaluasi yang bertujuan untuk menilai sejauh mana variabel yang
telah diteliti telah sesuai dengan tolok ukur yang sudah ditentukan.
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,
Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto,
Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta:
Rineka Cipta
Sidharta,
Lani. 1996. Internet: Informasi Bebas
Hambatan 2. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
Azwar, Saifuddin.
1998. Metode Penelitian. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
http://www.g-excess.com/id/pengertian-definisi.html