Rabu, 10 April 2013

proposal mengenai pengaruh internet (game online) pada remaja


PROPOSAL PENELITIAN
Mengenai
PENGARUH INTERNET TERHADAP REMAJA DI KOTA MEDAN
Disusun oleh :


DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2011
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah
          Pada zaman era globalisasi ini, peran internet menjadi kebutuhan utama dalam masyarakat. Setiap individu secara tidak sengaja atau tidak langsung dituntut untuk fasih dalam pemanfaatan jaringan internet. Misalnya saja, para pelajar atau mahasiswa kebanyakan memanfaatkan fasilitas internet dalam proses pembelajaran. Atau banyak pengusaha yang mempromosikan produksinya melalui internet untuk mempermudah penjualan.
          Namun, tidak semua individu memanfaatkan fasilitas internet untuk hal yang berguna. Banyak pihak yang memanfaatkannya untuk hal-hal yang dianggap menyimpang. Peran internet juga tidak jarang bisa mengubah perilaku di banyak kalangan terutama pada remaja. Hal ini memperlihatkan bahwa peran internet sangat berpengaruh besar dalam kehidupan masyarakat.

I.2 Ruang Lingkup dan Rumusan Masalah
          Ruang lingkup dalam penelitian adalah batasan. Ruang lingkup dalam sebuah penyusunan proposal sangat penting. Sebab ruang lingkup berguna untuk membatasi bahasan agar tidak mengambang atau keluar dari batasan masalah. Adapun yang menjadi ruang lingkup dalam proposal ini adalah bagaimana perubahan yang terjadi pada remaja khususnya di kota Medan karena pengaruh internet.
          Rumusan masalah menurut Suharsimi Arikunto menguraikan bahwa agar penelitian dapat dengan sebaik-baiknya, maka penulis harus merumuskan masalahnya sehingga jelas darimana memulai, kemana harus pergi, dan dengan apa ia melakukan penelitian. Rumusan masalah dan ruang llingkup saling berhubungan. Sebab rumusan masalah dikembangkan dari ruang lingkup.
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
a.    Apakah sebenarnya yang dimaksud dengan internet?
b.    Apakah internet bisa mempengaruhi perilaku hidup remaja?
c.    Bagaimana internet bisa mempengaruhi kebanyakan remaja untuk hal yang negatif?
d.    Mengapa para remaja sangat mudah terpengaruh akan internet?
e.    Apakah remaja yang sudah kecanduan (hal yang negatif) dengan internet bisa melepaskan atau mengurangi kebiasaannya terhadap internet?
f.     Apakah internet bisa mempengaruhi prestasi remaja di sekolah?

I.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
          Penelitian adalah kegiatan ilmiah yang dimaksudkan untuk mengembangkan dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan. Sebuah kegiatan ilmiah mengandung 3 persyaratan, yakni dilakukan bertujuan, terencana, dan sistematis (Prof. DR. Suharsimi Arikunto). Oleh sebab itu, setiap penulisan proposal harus memiliki maksud dan tujuan memilih judul proposalnya. Adapun maksud dan tujuan dalam proposal ini adalah untuk mengajak pembaca turut mengerti mengenai internet dan dampak yang ditimbulkannya terhadap remaja, khususnya di kota Medan.

I.4 Manfaat Penelitian
          Manfaat penelitian ini yakni untuk mengetahui dan mengerti lebih dalam mengenai dampak-dampak yang bisa ditimbulkan internet terutama untuk  hal-hal yang bersifat negatif. Karena dengan mengetahui akibat buruk yang dapat ditimbulkan internet, maka sedini mungkin untuk menghindari sisi negative dari internet.



I.5 Kerangka Penelitian
a. Pengertian pengaruh
1)    KBBI (2002,849)
Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang.
2)    Badudu dan Zain (1994,103)
Ø  Daya yang menyebabkan sesuatu yang terjadi
Ø  Sesuatu yang dapat membentuk atau mengubah sesuatu yang lain
Ø  Tunduk atau mengikuti karena kuasa / kekuatan orang lain

b. Pengertian internet
Internet adalah sebuah alat jaringan computer yang menghubungkan para pemakai computer sampai ke ujung dunia.
Adapun pengertian internet menurut para ahli :
1)    Lani Sidharta
Internet adalah suatu interkoneksi sebuah jaringan computer yang dapat memberikan layanan informasi secara lengkap. Dan terbukti bahwa internet dilihat sebagai media maya yang dapat menjadi rekan bisnis, politik, hiburan, dan lainnya.
2)    Khoe Yao Tung
Internet adalah jaringan yang satelit komunikasi yang fungsinya sangat beragam dan tentu merupakan pendukung internet seluruh dunia.

c. Pengertian remaja
1)    Hurlock (1992)
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik. Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.
2)    Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53)
Masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa.
3)    Santrock (2003: 26)
Remaja (adolescene) diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional.
4)    Zakiah Darajat (1990: 23)
Remaja adalah masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang.

I.6 Anggapan Dasar
          Anggapan dasar yang dirumuskan berdasarkan teori yang berkaitan dengan konsep atau variable yang ada dalam penelitian.
Konsep adalah penggambaran hal-hal/benda-benda/ide-ide ataupun gejala social yang dinyatakan dalam istilah-istilah atau kata-kata diukur oleh variable.
Variable adalah suatu konsep yang mempunya variasi nilai (bisa diukur melalui indikator).
          Anggapan dasar dalam proposal ini adalah fasilitas internet yang digunakan untuk hiburan cenderung memberi pengaruh yang negative terhadap masyarakat, khusunya remaja.



I.7 Defenisi Operasionalisasi
          Defenisi adalah  suatu pernyataan mengenai ciri-ciri penting suatu hal, dan biasanya lebih kompleks dari arti, makna, atau pengertian suatu hal. Ada berbagai jenis definisi, salah satunya yang umum adalah definisi perkataan dalam kamus (lexical definition).
          Operasionalisasi berarti mengubah abstrak term menjadi empiric term untuk menghubungkan fakta.
Defenisi operasionalisasi adalah suatu defenisi mengenai variable yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variable tersebut yang dapat diamati.
a. Variabel bebas
Internet
Internet adalah sebuah jaringan computer interkoneksi yang memiliki berbagai fungsi.
Internet yang dimaksudkan adalah :
- sebagai sumber informasi
Internet berisikan berita-berita atau informasi yang terjadi di permikaan bumi. Hampir segala sesuatunya ada di internet.
- tempat bersosialisasi
Internet dapat dijadikan sarana untuk dapat berhubungan dengan orang lain di seluruh dunia. Misalnya saja melalui e-mail, facebook, twitter, imesh, e-buddy, nimbuz, friendster, dan lainnya. Bis juga sebagai tempat untuk berbisnis. Orang-orang bisa mempromosikan produksiannya melalui internet.
-  hiburan
Internet banyak menyediakan fasilitas sebagai hiburan, misalnya saja game on line, chatting, dan lainnya. Internet juga bisa menjadi sarana penyalur bakat. Misalnya dengan mengirim video lewat youtube.


b. Variabel terikat
Remaja
Yang dimaksudkan remaja adalah :
- peralihan antara masa anak-anak dan masa dewasa
- mengalami perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional
- umur berkisar 12-22 tahun
- dalam masa mencari identitas diri
- tidak realistic
- sulit diatur, cenderung berperilaku yang kurang baik

I.8 Operasionalisasi Konsep
          Operasionalisasi berarti mengubah abstrak term menjadi empiric term untuk menghubungkan fakta.
          Konsep berarti istilah atau defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat penelitian ilmu social.
Operasionalisasi konsep adalah mengurai variabel menjadi sejumlah variabel operasional atau indikator yang langsung mengarah pada indicator yang diamati.
a.      Pengaruh
Berdasarkan KBBI (2002,849) pengertian pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang.
Sedangkan menurut Badudu dan Zain (1994,103), pengaruh adalah :
Ø  Daya yang menyebabkan sesuatu yang terjadi
Ø  Sesuatu yang dapat membentuk atau mengubah sesuatu yang lain
Ø  Tunduk atau mengikuti karena kuasa / kekuatan orang lain
Maka dapat disimpulkan pengaruh adalah daya dari sesuatu (barang/benda) yang dapat mengubah atau membentuk sesuatu menjadi sesuatu yang lain.
b.      Internet
Menurut Lani Sidharta, internet adalah suatu interkoneksi sebuah jaringan computer yang dapat memberikan layanan informasi secara lengkap. Dan terbukti bahwa internet dilihat sebagai media maya yang dapat menjadi rekan bisnis, politik, hiburan, dan lainnya.
Sedangkan menurut Khoe Yao Tung, internet adalah jaringan yang satelit komunikasi yang fungsinya sangat beragam dan tentu merupakan pendukung internet seluruh dunia.
Maka dapat disimpuIkan, internet adalah suatu interkoneksi sebuah jaringan computer yang memiliki fungsi sangat beragam, misalnya sebagai hiburan, politik, komunikasi, dan lainnya.

c.    Remaja
Menurut Hurlock (1992), remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik. Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.

Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53), remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa.

Menurut Santrock (2003: 26), remaja (adolescene) diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional.

Sedangkan menurut Zakiah Darajat (1990: 23), remaja adalah masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang.

Maka dapat disimpulkan remaja adalah masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang.


I.9 Hipotesis
          Hipotesis adalah dugaan tentang kebenaran mengenai dua variable atau lebih.
          Sebagai hipotesis dalam proposal ini adalah :
a. Hipotesis nol (Ho)
Hipotesis nol yakni yang menyatakan ketidakadanya hubungan antara variabel.
Ho dari proposal ini adalah tidak adanya pengaruh internet terhadap remaja.
b. Hipotesis alternatif (Ha)
Hipotesis alternative adalah hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antar variabel.
Ha dari proposal ini adalah adanya pengaruh internet terhadap kaum remaja.





BAB II
METODE PENELITIAN

II.1 Populasi Penelitian
          Populasi adalah kelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian. Berdasarkan penjelasan mengenai populasi tersebut, maka peneliti menetapkan populasi dari proposal ini adalah di salah satu wilayah kota Medan, tepatnya di daerah Medan Baru.

II.2 Metode Penarikan Sampel
          Metode penarikan sampel yang dipakai dalam proposal ini adalah penarikan sampel probability yaitu system berkelompok atau cluster sampling yakni melakukan randomisasi terhadap kelompok bukan terhadap subjek secara individual karena dari seluruh kota Medan, hanya beberapa warnet saja yang diteliti sebagai perwakilan untuk kota Medan.

II.3 Pengumpulan Data
          Tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam proposal ini adalah metode pengumpulan data observasi.

II.4 Analisis Data
          Tekhnik analisis data yang digunakan dalam proposal ini adalah analisis data kualitatif karena berdasarkan penelitian evaluasi yang bertujuan untuk menilai sejauh mana variabel yang telah diteliti telah sesuai dengan tolok ukur yang sudah ditentukan.


BAB III
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Sidharta, Lani. 1996. Internet: Informasi Bebas Hambatan 2. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
Azwar, Saifuddin. 1998. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
http://ilmupsikologi.wordpress.com › Ilmu Psikologi
http://www.g-excess.com/id/pengertian-definisi.html